
Balikpapan – Minat baca anak usia dini sering kali menghadapi tantangan, terutama di lingkungan pendidikan nonformal. Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa yang terdiri dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Arsitektur Institut Teknologi Kalimantan yang dibimbing oleh Hesti Rosita Dwi Putri, S.Pd. M.Ds melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok S1 tahun 2025 di Yayasan Darush Sholihin KM. 17 RT. 56 Balikpapan Utara menghadirkan inovasi literasi berbasis teknologi Augmented Reality (AR).
Dalam program ini, mahasiswa mengembangkan kartu baca interaktif berbasis AR yang memungkinkan anak-anak melihat visual 3D berupa ilustrasi hewan, animasi, hingga audio ejaan melalui perangkat digital. Inovasi ini dirancang untuk menjadikan kegiatan membaca lebih menyenangkan sekaligus interaktif, sehingga anak-anak lebih mudah tertarik pada literasi sejak dini.
Media baca berbasis AR ini dibuat supaya anak-anak tidak hanya membaca teks, tetapi juga dapat berinteraksi dengan gambar bergerak, mendengar audio, serta belajar sambil bermain. Dengan begitu, pengalaman membaca terasa lebih hidup.
Selain memperkaya pengalaman belajar, media AR ini juga menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menjawab persoalan pendidikan di tingkat lokal. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi program literasi lain di Balikpapan maupun wilayah sekitarnya.
Dengan pendekatan kreatif berbasis teknologi, mahasiswa ITK menunjukkan bahwa literasi anak dapat ditumbuhkan secara inovatif, menyenangkan, dan berkelanjutan.